Belajar dari Finlandia, Negeri Dengan Sistem Pendidikan Terbaik Dunia
Siapa yang tau negara Finlandia??? Yap, Finlandia adalah sebuah negara di benua eropa bagian utara yang termasuk ke dalam negara maju dari berbagai macam sektor. Salah satunya maju dalam sektor pendidikannya nih guys. Untuk bidang pendidikannya, sejak tahun 2012 sampai tahun 2013, Finlandia menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Yang artinya sistem pendidikannya terbaik dan mengalahkan negara-negara maju lainnya, seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dll. Wow! Amajing kan!!!. Pada tahun 2000, negara ini bahkan berhasil mencapai tingkat Literacy (kemampuan baca) hingga 100%, yang artinya tidak ada satupun warganya yang buta huruf. Finlandia juga pernah menjadi kiblat pendidikan yang terbaik di dunia sebelum pada akhirnya tahun 2014 kemarin digantikan oleh Korea Selatan sebagai pemegang sistem pendidikan terbaik. Tapi satu hal yang keren dari negara ini ialah, meskipun memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia, tapi itu nggak bikin generasi mudanya stres dan dipusing kan dengan berbagai macam tuntutan pelajaran dan malah nih ya, proses belajar mengajarnya pun cenderung santai dan gak ada tuh yang namanya ujian semester apalagi UN kek di Indonesia. Terus apa sih kira-kira rahasianya? Ini nih sedikit rahasia dari kesuksesan sistem pendidikan negara skandinavia tersebut. Langsung aja di simak infonya.
Pemerintah Tidak berpengaruh signifikan terhadap masa depan pendidikan negaranya.
Mungkin cuma di Finlandia, dimana pemerintahnya nggak terlalu ikut campur tangan dengan masalah sistem pendidikan di negaranya. Di negara ini, guru diberikan wewenang penuh untuk menentukan mau dibawa kemana wajah pendidikan Finlandia ke depannya. Ini dikarenakan pemerintah dan masyarakatnya percaya bahwa guru adalah sosok yang paling tau dan mengerti tentang segala hal yang dibutuhkan murid-muridnya terkhusus dalam bidang pendidikan. Sedangkan peran dan fungsi dari pemerintah sendiri khususnya untuk bidang pendidikan, cuma sebatas pendongkrak dari segi finansial dan legalitas aja nih, karena disana pemerintah wajib untuk membiayai para pelajar dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Dan hebatnya lagi, hampir semua sekolah di Finlandia adalah sekolah negeri, adapun beberapa sekolah swasta disana akan tetap didanai oleh pemerintah, jadi walaupun sekolahnya berlabel swasta, sekolah gak akan memungut biaya sepeserpun untuk murid-muridnya alias gratis… tis… tis....
Guru-guru dengan lulusan terbaik
Ini dia salah satu faktor keberhasilan sistem pendidikan di Finlandia. Untuk jadi seorang guru di negara ini, calon gurunya harus berasal dari lulusan universitas-universitas keguruan dan berasal dari 10% lulusan terbaik di kampusnya. Wew! Bisa dibayangin gak gimana susahnya jadi seorang guru disana??? Kalau belum bisa, coba nih bayangin aja ya, seleksi untuk masuk ke universitas pendidikannya pun itu lebih ketat dan sulit ketimbang masuk ke fakultas hukum ataupun fakultas kedokteran di universitas-universitas lainnya dan setelah tembus sarjana pun itu belum cukup untuk jadi seorang guru, karena untuk jadi seorang guru disana, kamu udah harus bergelar Magister (S2) belum ditambah lagi dengan pelatihan-pelatihan dan segala tetek-bengeknya. So, udah kebayangkan gimana susahnya jadi seorang guru disana! Makanya mayoritas masyarakat Finlandia itu sangat menghormati dan menghargai profesi seorang guru, karena mereka menganggap profesi seorang guru adalah profesi yang mulia. Gak gampang loh ngajarin anak orang! Apalagi model anaknya pada bangor, haduhh -_-“.
Murid-muridnya dibiasain buat jadi pribadi yang mandiri
Well, Kebiasaan mandiri itu udah ditanam dalam otak mereka sejak sedini mungkin. Murid-murid disana diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK! Dengan begini, para siswa akan belajar untuk bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sendiri. Kemudian siswa pun didorong untuk dapat bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Satu hal yang keren banget nih, yaitu jika siswa mendapatkan PR, siswa tersebut gak perlu untuk menjawab PRnya dengan benar, karena yang terpenting buat gurunya ialah mereka udah berusaha semampunya dan udah mengerjakan tugasnya dengan jujur, wah keren banget ya! Dari kecil udah dibiasain berbuat kebaikan. Terus nih! mereka juga diberikan otonomi khusus untuk menentukan jadwal ujian pada mata pelajaran yang menurut mereka sudah dapat mereka kuasai. Dan satu hal yang perlu diingat juga nih, para guru hanya meminta murid-muridnya untuk membandingkan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lain. Maksudnya para murid ini hanya perlu membandingkan progress pada diri mereka sendiri, dan nggak perlu membandingkannya dengan murid lain. Karena para guru percaya, setiap murid memiliki tingkat kemampuannya masing-masing. Dan ajaibnya! Perbandingan kemampuan antara murid yang pintar dengan murid yang biasa saja nggak terlalu signifikan, dengan kata lain, mereka pintar sama rata. Wow hebat gak tuh!!!
Tidak mengenal ujian semester apalagi ujian nasional
Hmm… mungkin negara ini adalah surganya buat para murid-murid yang nggak setuju sama yang namanya ujian apalagi UN. Yap! Di Finlandia emang gak ada tuh yang namanya ujian semester apalagi UN kek di Indonesia. Justru mereka menganggap bahwa ujian, testing, dan saudara-saudaranya itu lah yang menghancurkan tujuan belajar bagi para siswa. Bagi mereka, terlalu banyak testing justru mengajarkan kepada para siswa hanya untuk lolos ujian semata. Adapun ujian diberikan untuk siswa ketika mereka berusia 16 tahun, dan ujiannya pun bertujuan untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi.
Sebenarnya Finlandia lebih terfokus untuk berfikir bahwa setiap sekolah wajib mengajarkan apa yang dibutuhkan setiap muridnya dalam menjalani hidup pasca sekolah, daripada harus membawa nilai ujian nasional seumur hidup mereka. Karena pada dasarnya mereka percaya bahwa setiap murid akan memiliki perencanaan masa depan sejak dini agar mereka lebih terfokus dalam mengembangkan minat dan bakatnya hingga dapat berguna dalam perjalanan hidupnya di masa depan. Wuih kasih standing applause lah …
Metode belajar yang menyenangkan
Ini juga nih yang membedakan sistem pendidikan Finlandia dengan negara lainnya. Disini kalian bakal ngerasain kegiatan belajar mengajar adalah hal yang menyenangkan, karena guru-guru disana akan membuat sang murid belajar dalam keadaan bahagia. Gimana sih maksudnya??? Maksudnya tuh begini, guru-guru disana bakal nerapin metode belajar yang menyenangkan untuk para muridnya, kek misalnya belajar di alam terbuka, suasana yang sangat santai dan fleksibel, belajar sambil bermain, dan sebagainya. Karena mereka percaya bahwa jika murid-murid dapat bahagia dan lebih rileks dalam belajar, maka otak akan dapat lebih mudah dalam menyerap ilmu pengetahuan. Ditambah banyaknya murid di tiap kelas berjumlah 16, hal ini memungkinkan para siswa untuk dapat melakukan berbagai macam eksperimen dalam setiap kelas, guru-gurupun dapat lebih mudah mengawasi muridnya dan yang terutama para murid merasa nyaman karena nggak perlu desak-desakkan pada saat kegiatan belajar mengajar.
Kurikulum yang nggak pernah berubah selama puluhan tahun
Sejak 1970 sampai hari ini, Finlandia masih menerapkan sistem pendidikan yang sama. Walaupun ada beberapa hal dalam metode pembelajaran yang sedikit dirubah karena mengikuti perkembangan jaman, akan tetapi metode itu tetap berkiblat pada sistem pendidikan yang sudah diterapkan selama puluhan tahun tersebut. Finlandia juga menerapkan bahwa sebelum sang anak berusia 7 tahun, maka anak tersebut belum bisa menempuh pendidikan formal, ini dikarenakan pemerintah Finlandia percaya bahwa otak sang anak justru akan rusak jika ia diberikan pelajaran seperti membaca atau menghitung sebelum usia mereka cukup. Maka dari itu, untuk adek-adek dibawah usia 7 tahun mereka masih diberikan kebebasan untuk mengisi masa kecilnya dengan bermain dan mengeksplorasi dunianya, karena mereka akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab.
Well, itulah beberapa hal yang bikin negara skandinavia ini punya sistem pendidikan terbaik di dunia. Guru-gurunya asik, sistem belajarnya santai, gak ada PR, gak ujian, gak ada UN, dan yang pasti gak ada ritual-ritual ‘ayam bakar’ menjelang ujian dong pastinya hihi #iykwim lah. Sebenarnya sekedar info nih ya, pada tahun 1961 di Indonesia juga pernah menerapkan sistem pendidikan seperti Finlandia, yaitu melalui wadah gerakan pramuka yang dimana ketika setiap anggotanya merasa keahlian dan keterampilannya sudah siap, maka boleh untuk mengajukan dirinya untuk di uji. Ya beda-beda tipis lah sama pramuka sebenarnya mah. Bedanya lagi dengan Indonesia memang Finlandia berani mengeluarkan lebih dari 30% anggaran negaranya hanya untuk sistem pendidikannya yang artinya semua murid dapat dibebaskan dalam biaya sekolah, beda halnya dengan Indonesia yang masih takut dalam mengeluarkan anggaran besar untuk sistem pendidikannya, padahal seperti yang telah kita ketahui bahwa generasi muda adalah generasi penerus bangsa ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang bakal meneruskan perjuangan para pahlawan kita. Merdeka!!!