Aw Karin & Life Style For New Generation
Aw Karin, siapa yang tidak kenal dengan cewek satu ini yang bahkan sekarang menduduki Trending Topik di Sosmed. Bagaimana tidak, Aw Karin yang terkenal lewat akun Instagram dan Askfm nya menjadi banyak diperbincangkan belakangan ini karna mulai dari foto kekiniannya, video yang diunggahnya, dan hubungan percintaannya. Gaya hidup yang bebas dan memiliki tato merupakan bagian dari image Aw Karin.
Karin Novilda , itulah nama asli dari Aw Karin. Karin yang dulu berkacamata, berjilbab dan pernah mendapatkan nilai UN ketiga tertinggi se kepulauan Riau, sekarang dia telah bertransformasi dan menjadi terkenal di media sosial dan Askfm. Sebagai video blogger atau vlogger, ia memiliki pelanggan hampir dua ratus ribu. Video Gaga’s Birthday Party & My Confession, video yang diunggah Aw Karin untuk (mantan) pacarnya, setelah dua pekan silam semejak video tersebut diunggah video tersebut sudah ditonton lebih dari 2,2 juta kali.
Tapi Karin memicu kontroversi. Di Video itu Karin tak sungkan mengucapkan kata kotor, seperti alat kelamin pria atau istilah untuk berhubungan intim dalam bahasa slang. Ia juga tak rikuh orang menyaksikan bibir merahnya yang dikecup sang pacar yang kini jadi mantan, Gaung Sabda Alam Muhammad alias Gaga.
Perilaku begitu mungkin lumrah buat remaja Jakarta seusianya. Bedanya, Karin memajangnya di media sosial, bahkan ketika dia sedang minum alkohol dan merokok. Sebab itu cibiran bermuculan, bahkan ia sampai dituduh merusak morak anak muda. “ Moral itu urusan manusia dan Tuhan, bukan para hatters.” Ujarnya
Perempuan kelahiran Jakarta ini lalu jadi ikon anak muda. Banyak penggemarnya yang suka dengan sosoknya. Ia fashionable, bertato,rambutnya pirang , mandiri, dan tidak bisa bohong. “Panutan aku adalah Chiara Ferragni ( fashion blogger asal Italia)” ujar Karin yang mengaku sudah bisa mencari uang sendiri dari usia 16 tahun
Dewasa ini segala macam informasi bisa kita dapatkan dengan mudah bahkan baik sengaja atau tidak disengaja kita mendapatkan informasi yang bernilai negative pula. Di media sosial Aw Karin menjadi trending topic dan banyak berita yang membicarakannya. Dengan adanya kasus Aw Karin ini bisa menjadi satu acaman tersendiri untuk pergaulan generasi penerus bangsa. Kemudahan mengakses internet membuat siapa saja bisa memanfaatkannya, bahkan anak kecil pun banyak yang sudah mengerti mengenai internet. Oleh karna itu pasti sudah banyak remaja maupun anak dibawah umur mengetahui Aw Karin.
Dan yang terjadi sekarang, banyak yang menerima informasi tanpa memilahnya kembali, mereka menelan informasi tersebut mentah-mentah. Melihat hal tersebut tidak heran sedikit demi sedikit hal tersebut dapat mempengaruhi moral manusia. Apa yang dilakukan Aw Karin, dari segi kebebasan mengekspresikan diri apa adanya di media social itu memang tidak bisa disalahkan namun yang sangat ditakutkan ini dapat mempengaruhi psikis anak dan remaja, dan membuat tindakan Aw Karin menjadi pantas untuk ditiru.
Sebenarnya disinilah mungkin perlu adanya tindakan mengenai meminimalisir penggunaan media social yang terlalu bebas. Perlu adanya tindakan pasti sebelum adanya korban dari bebasnya media sosial. Alangkah indahnya apabila media sosial dimanfaatkan dengan baik, dengan mengupdate hal-hal yang bermanfaat, memotivasi, dan berguna.
Banyaknya pengikut Aw Karin atau yang selalu update informasi mengenai Aw Karin, membuat pertanyaan tersendiri dan disini bisa dibuktikan bahwa banyak yang mengetahui Aw Karin dan bahkan mendukungnya. Apa yang membuat orang mendukungnya? Aneh bukan, apabila orang mendukung orang di jalan yang salah. Dan ternyata sebagian dari pengikut tersebut mengikuti Aw Karin karna melihat sisi positif dari Aw Karin. Bagus kalau para pengikut seperti itu, melihat Aw Karin dari sisi baiknya. Dan memang disinilah kita bisa merenungkan kata-kata yang sering kita dengar. Sebaik-baiknya orang pasti ada jeleknya dan sejelek-jeleknya orang pasti ada sisi baiknya.
Seperti yang diketahui, alasan pengikut tersebut karna Aw Karin pun sebenarnya memiliki sisi positif tersendiri yang bisa kita tiru, seperti halnya kemandiriannya, percaya dirinya dalam menentukan tujuan hidupnya sepeti ketika ia memilih belok dari yang semula ingin mengambil jurusan kedokteran menjadi jurusan manejemen. Ia mengetahui passionnya, bayangkan saja dia mulai berusaha semejak umur 16 tahun dan tidak tanggung- tanggung keuntungan yang ia peroleh mencapai 10 juta per bulan ( menjual sarung I-Phone) dan sekarang dia bisa mendapatkan 32 juta per dua hari.
Yaps, marilah teman-teman sekalian pintar-pintarlah memilah informasi, pintar-pintarlah memanfaatkan media social, karna bagaimana pun kita adalah generasi penerus bangsa, jangan biarkan moral kita rusak yang akan menjadi penyesalan di kemudian hari. Bangun mimpi-mimpi kita dari sekarang, usahakan dari sekarang, kita berhak menjadi orang sukses.So I just wanna say, “ Stop Wishing Just Do It”.