top of page

Begalan tradisi dari Banyumasan yang mirip dengan budaya Palang Pintu Betawi


source : http://2.bp.blogspot.com/-7l3IEzx4Uzc/VnVOAsOpIjI/AAAAAAAAAGc/dhUWDJI1-D4/s1600/begalan_banyumas.jpg

Begalan adalah jenis kesenian yang biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara perkawinan yaitu saat calon pengantin pria beserta rombongannya memasuki pelataran rumah pengantin wanita. Budaya seperti ini sering kita temui jika menghadiri perkawinan orang betawi yaitu tradisi “palang pintu”.


Disebut tradisi begalan karena atraksi ini mirip perampokan yang dalam bahasa jawanya disebut begal. Kata bekal identik dengan pembunuhan dan pemaksaan menariknya tradisi begalan ini dari cara berdialognya yaitu dengan dialog-dialog antara yang dibegal dengan sipembegal yang isinya biasanya tentang kritikan dan petuah bagi calon pengantin dan disampaikan dengan gaya dan bahasa yang penuh humor, bahasa dialog-dialognya pun menggunakan bahasa khas Banyumasan yaitu bahasa “Ngapak”.


Tradisi ini diadakan apabila mempelai laki-laki merupakan putra sulung dan mempelai wanitanya merupakan putri bontot atau terakhir dan atau jika mempelai laki-laki merupakan putra bontot dan mempelai wanitanya merupakan putri sulung. Tradisi begalan merupakan kombinasi antara seni tari dan seni lawak dengan diiringi alat musik khas banyumasan yaitu gendingan. Namun gerak tari yang diperlihatkan sangatlah beda dengan tari lainnya, dimana gerak tari lainnya ada aturanya dan itungannya, namun seni tari di tardisi begalan ini sangatlah mudah dan tidak ada aturannya, pada intinya seni tari di tradisi begalan ini menampilkan seni gaya tari yang jika penonton melihat pertunjukannya akan tertawa-tawa.


Begalan lebih dikenal dengan perampokan dan pemaksaan, begitu pula dengan tradisi begalan, dimana mempelai putra beserta rombongannya membawa barang-barang yang berisi peralatan dapur, sebelum memasuki pelataran rumah pelamin wanita akan dirampok oleh segerombol orang. Ada 2 penari orang, seorang bertindak sebagai pembawa barang-barang, seorang lagi sebagai perampok atau pembegal, pembegal biasanya membawa kayu. Kostum pemain cukup sedehana,umumnya mereka menggunakan busana jawa. Selain menikmati kebolehan atraksi tari begalan dan irama musik berupa gendingan, penonton juga disuguhi dialog-dialog menarik, dan kelucuan khas orang jawa klasik. Biasanya usai pertunjukan, barang-barang yang dibawa akan diperebutkan oleh para penonton.namun acara tradisi begalan ini tidak boleh diadakan terlalu lama, karena tradisi ini masih termasuk dalam rangkaian panjang upacara pengantin.


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page