top of page

GRAFOLOGI (Membaca Kepribadian Orang Lewat Tulisan Tangan)



Membaca karakter seseorang melalui tulisan tangan dapat dipelajari lewat suatu ilmu yang disebut Grafologi. Grafologi berasal dari bahasa Yunani, graph yang berarti tulisan atau menulis, dan logos yang berarti ilmu. Grafologi adalah cabang dari ilmu psikologi dalam mata kuliah psikografik dan psikodignostik. Ilmu grafologi telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, misalnya di China, pengetahuan tentang tulisan tangan telah digunakan sejak tahun 1000 Masehi, meskipun tidak secara ilmiah. Baru pada tahun 1622 seorang dokter dari Itali (dr. Camillo Baldi) mengemukakan penemuan tentang ilmu pengetahuan tulisan dibuat secara sistematik/ilmiah yang dimuat dalam bukunya tentang adanya hubungan yang unik antara tulisan tangan seseorang dengan karakter dan kepribadiannya. Abbabe Jean Hyppolyte Michon dengan dibantu oleh kedua asistennya, yaitu Debarolle dan Dellestre. Mischon berhasil menghimpun catalog yang penuh dengan tanda-tanda grafis dan cirri-ciri keteraturannya. Kerena berhasil menerapkan dasar-dasar grafologi modern, maka Michon dianggap sebagai “Bapak Grafologi Modern” hingga sekarang. Grafologi kemudian mengalami perkembangan pesat di prancis dengan memunculkan tokoh-tokoh dalam bidang grafologi, yaitu ; Jules Depoin, Binet G, Tarde, dan Assene Aruss yang tergabung dalam “Himpunan Studi Grafologi” Menurut Sir William Herchel, tulisan tangan mencerminkan kepribadian seseorang, seperti sidik jari yang membuka identitas seseorang. Pirre Janet (1859-1947), seorang psikolog prancis mengemukakan bahwa grafologi sebagai “ilmu masa depan” dan tulisan tangan dapat member gambaran seseorang terhadap sensibilitas penulisannya.

Masalah terkait grafologi dimuat pertama kali dalam sebuah jurnal Deutche Graphologische Gesellschaftyang terbit pada tahun 1895. Salah seorang redaksinya Wilhiem Preyerj pernah mengemukakan bahwa tulisan tangan pada dasarnya adalah tulisan otak. Kedua adalah jurnal Graphologische Monotshefte yang terbit pada tahun 1897 yang dibuat oleh Hans Busse. Grafologi didasarkan pada beberapa ilmu: Ilmu Kedokteran Dikembangkan oleh R.Pophal dari Universitas Hamburg. Ia mengaitkan tulisan tangan dengan berbagai hal yang terkait dengan otak dan melakukan berbagai uji pembuktian. Ilmu Psikologi Dikembangkan oleh Ledwing Klages yang mengemukakan bahwa tulisan tangan adalah bentuk pernyataan diri dan mencerminkan kepribadian seseorang. Grafologi tidak saja bermanfaat untuk mengetahui karakter seseorang untuk kepentingan pribadi, tatapi ilmu ini banyak digunakan dalam memilih dan menilai calon karyawan, seperti yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa. Dalam laporan Wall Street Journal, tanggal 3 September 1985, 80 perusahaan di Eropa menggunakan grafologi dalam memilih pekerja. Di Indonesia, grafologi tidak banyak dimanfaatkan karena beberapa alasan lain:

  • Sulit membaca tulisan tangan, masing-masing individu memiliki karakter tulisan tangan yang berbeda.

  • Dibutuhkan waktu lama untuk menganalisis karaktercalon karyawan karena beberapa aspek psikologi harus dianalisis secara objektif.

  • Tenaga ahli graologi sangat langka. Jadi, sulit untuk mendapatkan tenaga ahli dibidang grafologi yang dapat menganalisis karakter seseorang secara akurat.

Menurut Sinta , karakter seseorang merupakan ransangan dari lingkungan sejak kecil hingga besar. Bentuk atau ukuran huruf seseorang bias saja berubah, tapi gerakan spontan saat anak-anak membuat membuat “tulisan cakar ayamnya” akan tetap terlihat. Sinta mensyaratkan minimal kita membuat 15 baris tulisan. Tulisan harus digoreskan diatas kertas HVS berbobot 80 gram tanpa garis. Mengunakan bolpain standar, lebih bagus warna hitam. Menurut sinta alat tulis seperti boxy atau pulpen dapat membuat analisis bias sebab kuat lemah tekanan tidak terbaca. Inti ilmu ini adalah tulisan tangan lebih dari sekedar kumpulan garis, lingkaran, setengah lingkaran, tanda baca, dan spasi, tetapi merupakan refleksi dari alam bawah sadar manusia. Tulisan dan Kondisi Psikofisik Seseorang. Menurut Nimpoeno, berdasarkan grafologi, gerakan menulis jelas ada hubungannya dengan kondisi psikofisik seseorang. Bagimana jika ada tulisan tangan dan tanda tangan yang sama persis dari orang yang berbeda? Menurut Anna Koren dari Graphology Center Ltd, meski tulisan maupun tanda tangan seseorang secara garis besar ada kesamaan, namun dari puluhan atau bahkan ratusan tanda tangan tidak akan pernah sama persis, sekalipun itu dibuat pada saat relatif sama. Bagimana jika tulisan dan tanda tangan seseorang berubah-ubah sepanjang hidupnya ? Perubahan tulisan maupun tanda tangan seseorang wajar saja terjadi. Hal ini dikatakan I Made Bayu Gendeng, seorang paranormal dan pesulap. “perubahan tulisan dan tanda tangan seiring dengan perubahan kepribadian seseorang yang disebabkan perkembangan usianya”. Ia juga menjelaskan bahwa pada usia 5-7 tahun, seorang anak menunjukan aktivitas menulisnya dari meniru,. Pada usia 8-10 tahun, seorang anak sudah mendapatkan sentuhan pribadinya peniruan sudah mulai berkurang. Pada usia 10-12 tahun, seseorang mengalami prose salami munculnya kesadaran. Pada usia 13-17 tahun, iamjinasi seseorang muncul. Setelah usia 17 tahun, barulah mulai kelihatwatak atau kepribadian asli seseorang di lihat dari tulisan dan tanda tangannya. Manfaat Grafologi Grafologi dapat digunakan sebagai alat uji karakter seseorang, seperti halnya tes kepribadian (personality test), grafologi mempunyai tingkat keakuratanya yang tinggi diatas 90% dibandingkan tes kepribadian yang selalu memodifikasi pertanyaan-pertanyaan tes. Grafologi member penilaian terhadap karakter seseorang dengan objektif, karena hasil analisis tangan cenderung objektif, tidak diskriminatif, dan tidak bias. Manfaat dari grafo-tes adalah :

  1. Rekrutmen

  2. Test kepribadian

  3. Pembentukan tim menejemen dan peningkatan porforma dari staf yang ada

  4. Konsultasi untuk anak dan dewasa

  5. Bimbingan mengenai bidang pendidikan dan pekerjaan yang cocok dengan kepribadian

  6. Penilaian mengenai kemungkinan penipuan atau kecenderungan berbohong

  7. Memberikan gambaran menegenai diri sendiri agar dapat lebih mengenal dan mengembangkan diri.

Dari tulisan tangan seseorang, melalui grafo-test dapat diketahui :

  • Motivasi dan dorongan yang ada dalam diri,

  • Kestabilan emosi

  • Bidang atau minat yang sesuai,

  • Keadaan mental.

Arti Tulisan Tangan Menurut Asosiasi Analis Tulisan Tangan Amerika ( A.A.H.A – American Association of Handwriting Analysts ), pada tulisan tangan terdapat 300 aspek sebagai bahan analisis. Berikut ini beberapa petunjuk bagaimana tulisan tangan mengungkapkan kepribadian : Zona Huruf Wilayah tulisan tangan dapat dibagi menjadi 3 zona yaitu :

  • Zona Atas berisi huruf-huruf b, d, h, k, I, t. selain itu, zona atas juga dilihat dalam tulisan yang menggunakan huruf kapital (besar). Zona ini berhubungan kuat dengan tingkat perkembanganintelektual dan spiritual. Zona atas mengindikasikan daya kualitas kerja keras, kemauan yang kuat, keuletan, dan idealitas yang dimiliki oleh individu, imajinasi, dan visi serta keinginan untuk mencapai kesempurnaan.

  • Zona Tengah berisi huruf-huruf a, c, e, i, m, n, o, r, s, u, v, w,x dan z. Zona ini berkaitan dengan realitas, aktivitas, rutinitas, dan ego. Zona tengah berkaitan dengan kesadaran diri terhadap hubungan antar manusia, materialism, pusat pada diri, dan relasi sosial.

  • Zona Bawah berisi huruf-huruf g, j, p, q dan y. Zona bawah meliputi kemampuan analitis dan seksual. Zona ini mencerminkan dorongan materialistis, pembuktian, anallisis diri, intuisi, bawah sadar, dan pikiran-pikiran ada dibawah permukaan.

Baris Dasar Dalam grafologi, jarak antara baris pertama, dengan baris kedua mengambarkan kecenderungan arah, fokus pada urutannya, dan nilai waktu. Jarak ini mengindikasikan tipe seseorang yang berpola pikir sistematis dan terencana, kurang berani mengambil resiko, dan tidak suka berpetualang. Meskipun demikian, tipe orang ini tetap konsisten terhadap perilaku dan sikapnya. Sebaliknya, setiap orangyang menulis dengan baris yang tiddak teratur, menunjukan sikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Kurang terencana dan cenderung pasrah pada keadaan, bersikap apatis terutama dalam memandang masa depannya, serta lebih suka dan puas pada keadaan saat ini. Arah Tulisan Penafsiran tulisan tangan juga dipengaruhi oleh arah tulisan yang berkaitan dengan dimensi gerak sehingga melibatkan pula pengamatan terhadap ruang dan waktu, yaitu masa lalu, masa kini, masa depan. Ketika seseorang mulai menulis dari pojok kiri kertas menuju ke pojok kanan, ia sedang mengerjakan masa kini. Namun, ketika proses menulis berlangsung, alam bawah sadarnya membawa pikirannya ke masa lalu dan menjalani masa kini yang lain saat membuat rangkaian kalimat dalam bentuk tulisan. Secara garis besar, arah tulisan dapat dibedakan menjadi lima :

  1. Mendatar atau sejajar dengan garis besar mengindikasikan oaring tersebut memiliki kondisi kejiwaan yang seimbang.

  2. Yang cenderung naik mengindikasikan cara pandang yang optimistis terhadap kehidupan masa depan.

  3. Yang cenderung menurun mencerminkan penulisnya diliputi oleh keraguan dan cepat mengalami depresi serta mudah putus asa karena energinya yang cepat habis

  4. Yang cembung; naik turun mengindikasikan bahwa penulisannya mula-mula memiliki perasaan antusiasme yang kuat, tetapi lambat-laun memudar karena energinya terkuras habis ketika masih dipuncak.

  5. Yang cekung; turun lalu naik mengindikasikan adanya suatu sifat yang penuh keraguan dalam hal bertindak atau mengambil keputusan.

Arah tulisan yang naik turun (bergelombang)tidak beraturan mengidikasikan adanya perasaan yang kacaudan tidak memiliki prinsip yangtetap. Pendiriannya tidak tetap dan mudah dipengararuhi oleh perubahan suasana hatinya. Bentuk dan Ukuran Tulisan Besar kecinya huruf pada tulisan memberikan gambaran bagaimana seseorang secara tidak sadar melihat dirinya sendiri, apakah termasuk dalamkelompok orang yang percaya diri atau kurang percaya diri atau kurang yakin pada dirinya. Secara garis besar, bentuk dan ukuran huruf tulisan dalam grafologi dibedakan menjadi tiga, yaitu kecil, sedang, dan besar. Tulisan yang ukurannya lebih besar dari 3 mm dianggap tulisan yang besar, sedangkan yang lebih kecil dari 3 mm dianggap tulisan yang kecil. Tulisan Besar Tulisan besar bisa dianalogikan sebagai usaha ingin menonjolkan diri agar kehadirannya mendapat perhatian dari orang lain, semakin besar suatu tulisan, mengindikasikan diri penulis ingin meminta perhatian yang lebih, misalnya seperti untuk dianggap penting, untuk bisa diamati, untuk menerima tantangan, untuk diperhatikan, untuk memberikan kesan, dan dianggap berani. Tulisan Sedang Tulisan yang sedang menunjukan suatu sikap apa adanya, dan bagaimana dia memandang dirinya sendiri. Biasanya, oaring dengan tulisan tangan sedang lebih pintar bergaul, pandai membawa diri, menyesuaikan diri dengan standar yang normal, atau yang umumnya berlaku dimasyarakat. Orang dengan tulisan sedang biasanya realistis, bias mengenalin kelemahan maupun kelebihan yang dimlikinya, dan memiliki persepsi yang relative objektif, baik mengenai diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Tulisan Kecil Tulisan yang kecil mengindikasikan penulis memiliki konsentrasi yang tinggi, bersikap realistis, kadang-kadang mengarah pada pengendalian diri yang berlebihan. Tulisan tangan yang kecil juga dikaitkan dengan perasaaan rendah diri. Orang dengan tulisan kecil biasanya mengarahkan energinya untuk berfikir dari pada bertindak. Karena itu, tulisan tangan yang kecil biasanya mengidikasikan orangnya memiliki tingkat intelektual yang diatas rata-rata. Kemiringan Tulisan Kemiringan tulisan adalah tulisan yang condong ke kiri atau ke kanan, atau dalam bahasa umum dikatakan tidak tegak lurus. Sudut kemiringan huruf-huruf baik ke kiri atau ke kanan bisanya tidak lebih dari 45 derajat. Tulisan miring ditafsirkan sebagai suatu sikap ketidakberdayaan atau sikap pesimistis karena tidak berani menatap masa depan. Tulisan Miring Ke Kanan Seseorang yang mempunyai tulisan miring ke kanan biasanya berjiwa sosial, pandai bergaul, dan mudah beradabtasi. Pada dasarnya, orang yang memiliki tulisan miring ini bersifat terbuka (extrovert), aktif, memiliki orientasi pada tujuan, pandai menjaga diri. Orang yang memiliki tulisan yang miring ke kanan bisa berarti orang yang energik dan bersikap terbuka terhadap perubahan. Secara garis besar, kemiringan tulisan ke kanan berkaitan dengan dunialuar dan mengarah ke orang lain serta kurang memperhatikan diri sendiri. Tulisan Miring Ke Kiri Banyak unsure-unsur negatif pada tulisan yang miring ke kiri, misalmya seseorang yang memiliki tulisan miring ke kiri mengindikasikan kecenderungan sikap menarik diri dari lingkungannya dan hanya dating untuk bergabung bila dipandang perlu. Orang seperti ini biasanya individualis dan hanya mementingkan diri sendiri. Orang yang tulisannya miring ke kiri cenderung menjadi orang yang tertutup (introvert) dan suka menyendiri. Tulisan Tegak Seseorang yang memiliki tulisan tegak meskipun tidak tegak lurus, mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki sikap mandiri dan tidak ingin bergantung pada orang lain. Tulisan tegak mengindikasikan ketenangan dan kemampuan membuat keputusan, realistis, keseimbangan, dan dapat menghadapi persoalan secara tenang. Variasi Kemiringan dalam Tulisan Ada beberapa penulis yang secara tidak sadar menulis dengan kemiringan yang bervariasi, missal pada huruf-huruf tertentu tulisan tegak atau sangat miring, baik miring ke kanan atau ke kiri. Tulisan bervariasi menunjukan bahwa pemilik tulisan secara tidak sadar memiliki sifat ragu-ragu dalam mengambil keputusan, tidak tetap dalam pendirian, atau ada konflik batin yang mengakibatkan adanya inkonsistensi dan ketidakmampuan untuk membuat suatu keputusan. Penekanan Pada Tulisan Penekanan huruf pada tulisan dapat terjadi pada awal maupun akhir. Jika penulisan huruf terjadi pada awal huruf, maka hal itu menunjukan cara menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan baru. Ketidaktarikan pada awal tulisan mengambarkan tipe oraang yang memulai sesuatu tanpa penundaan dan tidak buang-buang waktu. Penekanan huruf pada akhir kalimat, mal hal itu menggambarkan perilaku yang supel dan mudah beradaptasi, mempunyai kepedulian tinggi, bersifat sosial, dermawan, dan peduli dengan sesama. Bentuk Sambungan Ada empat dasar sambungan, yang berdiri sendiri atau sambungan :

  1. Tulisan dengan tarikan lengkungan ke bawah kemudian disambung bagian terbuka pada atasnya.

  2. Tulisan Arcade, adanya lengkungan-lengkungan yang menaungi dasar tulisan.

  3. Tulisan dengan sudut yang membentuk perubahan arah pada bagian dasar tulisan.

  4. Tulisan yang seakan berbentuk benang yang berkesinambungan.

Tulisan Arcade menunjukan sifat agresif, tulisan sudut mewakili sifat sensitif, dan tulisan benang menunjukan ketergesaaan atau suatu keinginan untuk beradabtasi dengan individu lain. Hubungan Antar Huruf Sambungan huruf yang normal adalah empat sampai lima yang tersambung satu sama lainnya, jika lebih dari itu berarti mencerminkan sifat orang yang keras hati, bahkan keras kepala. Tulisan yang sambungannya sedang, menunjukan kemampuan intuisi, meski bisa juga menunjukan kekurangmampuan bersosialisasi. Keteraturan Tulisan Keteraturan tulisan didefinisikan sebagai penulisan tinggi huruf diwilayah tengah, kemiringan, dan besranya huruf dari tulisan relatif tetap. Tulisan yang teratur mencerminkan peribadi penulis yang kaku, cenderung memendam gejolak hati sampai taraf memaksa.Sedangkan, ketidakteraturan mencerminkan kondisi emosi yang tidak stabil dan daya kreativitas yang tinggi. Lebar Tulisan Lebar tulisan dianggap normal jika panjang tarikan ke bawah tulisan dan jarak di antaranya sama, hal tersebut menunjukan sifat orang yang ramah. Jika jaraknya lebar, hal ini menunjukan sifat orang yang memiliki imajinasi dan biasanya suka berbicara depan umum. Tarikan ke atas dan ke bawah saling berdekatan menunjukan sifat menyembunyikan sesuatu, sikap tidak tulus hati.

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page