top of page

Tips and Trik Mendaki Gunung


taken by Agits


Hi gengs, Indonesia tuh kaya akan pesona alamnya lohh.

Kamu pusing banyak tugas dari dosen dan guru-guru kalian, kamu bisa kok liburan dengan mendaki gunung.


“Tapi kan takut ka, apalagi sekarang tuh banyak kejadian kecelakaan ketika mendaki gunung”.


Bener banget, jadi beberapa faktor dari kecelakaan ketika mendaki gunung itu karena ketidaktahuan, dan ketidakpedulian dari para pendaki itu sendiri.

Kalian mau naik gunung tapi masih pemula?? Tenang aje, Lisuma akan memberikan tips and trick mendaki gunung yang akan mengurangi risiko kecelakaan di gunung. Check this out!


1. Luruskan Niat dan Tujuan


Semua diawali dari niat. Apa niatmu naik gunung? Hura-hura? Cari tempat menyepi sama si doi? Atau menjelajah alam untuk mensyukuri dan mengagumi ciptaan Tuhan? Apapun niatmu minumnya the botol sosbro *ehh, maksudnya pastikan itu adalah niat yang baik. Lurus dan kuatnya niat akan membuatmu fisikmu kuat, karena kamu yakin, kamu akan selalu dalam lindunganNya. Tapi kalau niat awalmu udah nggak bener, rasanya akan selalu was was.


Setiap pendaki tentu ingin mencapai puncak gunung yang didakinya. Namun kita perlu camkan dalam hati, bahwa puncak itu bukan segalanya! Jangan sampai karena ingin sampai puncak, kamu meninggalkan rombonganmu yang lamban atau memaksakan diri padahal udah nggak kuat.


Yang terpenting dari naik gunung adalah kita mengagumi indahnya alam, sekaligus mengasah pribadi bersama sahabat-sahabat sesama pendaki.


2. Izin orang Tua


ini tuh penting banget. Kok bisa? Ya iyalah restu Tuhan adalah restu orang tua. So, restu orang tua sangat dibutuhkan demi keselamatan dalam pendakian tersebut.


3. Mental yang kuat


Naik gunung tuh capek tau,,

Trus kamu mau naik gunung buat sekedar pake kaos MY TRIP MY ADVENTURE –NATGEO gitu? Naik gunung tuh lebih ke: bertahan dari kelemahan diri sendiri, survive, dan kembali lagi ke rumah dengan selamat. Jadi persiapkan dulu ya mental kalian.


4. Latihan Fisik


Jangan pernah remehkan gunung. Walaupun dari info yang didapat gunung yang mau kamu daki tidak terlalu tinggi, aman, dan lain sebagainya, kamu harus selalu mempersiapkan diri. Kita tidak pernah tahu akan terjadi apa nanti. Persiapan fisik sangat penting agar kita punya kekuatan lebih buat survival. Latih fisikmu minimal 1 bulan sebelum keberangkatan. Jogging sangat disarankan untuk memperkuat daya tahan tubuhmu.


5. Pelajari Info Tentang Gunung


Pelajari info-info penting tentang gunung. Pelajari jalurnya, dimana base camp-nya, dan pelajari apakah ada sumber air disana. Periksa juga berita di internet tentang kejadian terakhir di gunung tersebut. Hal ini bisa membantu mu untuk lebih waspada ketika naik gunung.


6. Packing yang Bener


Banyak pendaki pemula yang gagal melanjutkan perjalanan di gunung karena hal remeh ini. Packing! Ya, kalau membawa beban terlalu berat, kita bisa kehabisan energi. Kalau membawa beban terlalu ringan? Itu namanya nyusahin teman seperjalanan


Ingat bahwa kita mau naik gunung, bukan mau kondangan! Jadi tinggalkan semua make up, parfum, dan semua barang mewah yang tidak perlu *ehh kecuali sunblock (pakailah sebelum naik). Bawa baju ganti juga nggak usah terlalu banyak, sehari cukup pakai satu stel pakaian. Yang terpenting adalah membawa baju hangat yang cukup, dan baju bahan katun yang menyerap keringat. Hindari memakai pakaian bahan jins karena akan berat ketika basah dan lama keringnya.


Jangan lupa bawa senter, korek api, bahan bakar (bisa gas/parafin), alat makan (seminimalis mungkin), pisau, dan alat tidur (sleeping bag dan matras). Tenda bisa disesuaikan jumlah pendaki.


Gunakanlah carrier atau tas ransel yang kuat dan nyaman. Masukkan barang-barang yang jarang dikeluarkan seperi pakaian ditumpukan paling bawah. Untuk barang yang sering dikeluarkan, seperti minum dan makanan ringan, bisa ditaruh di bagian atas. Ada baiknya barang yang agak berat bobotnya juga ditaruh di bagian atas agar beban mengarah ke pundak, bukan punggung bagian bawah ( Beberapa referensi menyarankan beban dipusatkan pada pinggul). Yang pasti, hindari barang-barang digantungkan di luar carrier karena akan menghambat gerakan. Lalu dapat dicek untuk berat tas yang ideal, dengan cara membiarkan tas berdiri dengan tegak setelah di packing, jika memang tas tidak terjatuh maka tas tersebut sudah seimbang dan packing sudah baik, namun sebaliknya, maka kita harus packing ulang.


7. Bahan Makanan Gunung


taken by agits


Bawa bahan makanan yang cukup untuk pribadi selama perjalanan. Ada baiknya bahan makanan kelompok seperti beras, minyak goreng, ataupun makanan kalengan dibagi rata. Bawa Air yang cukup, untuk perjalanan 2 hari satu malam, minimal kamu harus bawa 3 botol air mineral besar ukuran 1, 5 liter. Kalau misalnya ada sumber air di gunung, kamu bisa bawa lebih kurang, namun pastikan sumber air tersebut ada sepanjang musim dan pasti letaknya.


Makanan yang cepat saji atau makanan kalengan cocok buat kamu bawa. Selain praktis, tentu makanan ini tahan lama. Selain itu, bawa makanan yang banyak mengandung gula seperti coklat atau jelly karena kamu butuh energi ekstra di gunung.


Buang rasa jijik. Lupakan sedikit tentang higienis karena memasak di gunung itu serba darurat. Jangan mbayangin makanan di- plating kayak di masterch*f yaa. Masih bersyukur bisa makan. Yang terakhir, hargai makananmu, walaupun tidak enak, jangan pernah menyalahkan yang masak. Percayalah, di gunung, bumbu terenak adalah rasa lapar.


8. Gunakan Outfit yang Pas


Gunakan baju berbahan katun yang menyerap keringat dan hindari bahan jins. Jangan lupa bawa jaket tebal, penutup kepala, sarung tangan, syal, dan kaos kaki double. Gunakan sepatu, atau sandal gunung. Sepatu lebih recommended karena akan melindungi kakimu. Namun kalau pakai sepatu, pastikan sepatumu tidak tembus air atau terkena air. Karena air yang terperangkap di sepatu dan udara dingin gunung akan membahayakan kakimu.


Jangan lupa bawa jas hujan atau ponco, walaupun musim kemarau. Jas hujan bisa menghalau embun masuk ke tendamu.


9. Jangan Sombong, Jangan Sesumbar


Hormati mitos atau kepercayaan masyarakat setempat, walaupun kamu tidak mempercayainya. Kamu harus selalu respek terhadap kepercayaan penduduk, jangan sombong, karena kalau ada apa-apa, merekalah yang pertama kali akan membantumu.


10. Jangan Gengsi untuk Minta “Break”


taken by agits


Banyak pendaki pemula gagal mencapai puncak karena terlalu memaksakan diri. Kalau capek, jangan gengsi! Mintalah break ke rombongan. Lebih baik istirahat sebentar daripada tepar di tengah jalan. Tapi jangan lama-lama break, kalau terlalu lama otot akan menjadi kaku. Maksimal 10 menit kamu harus jalan lagi.


11. Jangan Nyampah!


Ini yang sering dilupakan, karena terlalu capek, seringkali sampah kita tinggalkan di gunung. Buang sampah sembarangan itu nggak kece gengs! Ingat, gunung bukan tempat sampah. Bawa kembali turun sampah-sampahmu, syukur-syukur kamu naik gunung sambil bersih gunung. Tinggalkan Jejak positifmu dong.


12. Jangan Merusak


taken by Marcelinus Yos

Banyak pendaki yang tidak sadar, atau tidak peduli, seenaknya saja memetik bunga-bunga gunung seperti edelweis. Apapun alasan kita, kita sedikit banyak telah merusak ekosistem gunung.


Jangan melewati jalur yang tidak resmi! Jalur naik gunung dibuat untuk melokalisir kerusakan dari pendaki, jadi kalau kamu bikin jalur sendiri itu akan merusak ekosistem. Selain itu risiko tersesat juga semakin besar.


Ingat Prinsip Pecinta Alam

Prinsip yang harus dipegang teguh.


"Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill nothing but time."


Tidak mengambil sesuatu kecuali foto, tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak kaki, tidak membunuh sesuatu kecuali waktu. Ini adalah prinsip agar pendaki gunung selalu menjaga keharmonisan dan kelestarian alam.



Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page