Surat untuk anak negeri
Indonesia.. Tidak sedikit orang yang mengatakan kami bangga menjadi rakyat Indonesia, kami mencintai tanah air kami Indonesia, kami bersedia membela negara dengan segenap jiwa raga kami. Tetapi kenyataan yang sebenarnya kata kata dengan suara yang menggebu-gebu bak Soekarno itu hanya ada dibibir saja, nyatanya kita masih saja membandingkan kelemahan negara kita dengan negara lain. Lantas pantaskah kamu berkata bahwa kamu bangga menjadi rakyat Indonesia?
71 tahun sudah Indonesia merdeka, ribuan pahlawan gugur di medan perang hanya untuk mengibarkan sang saka Merah Putih. Mereka berkorban untuk kemerdekaan negeri ini, mereka relakan nyawa mereka, siap mati untuk negeri ini. Keluarga mereka mengikhlaskan mereka pergi berjuang untuk negeri ini. Coba kita posisikan diri kita di 71 tahun yang lalu, sanggupkah kita melakukan hal yang sama ? Tapi kita hidup di masa yang sudah merdeka, kita tidak akan di tuntut untuk berperang menggunakan bambu runcing melawan penjajah. Tapi bukan berarti negara kita sudah tidak dijajah, kita masih dijajah oleh kehidupan modern yang tidak bisa kita hindari, masih ada juga pembodohan melalui games dan gadget untuk anak-anak, ada lagi koruptor-koruptor yang tak habis habisnya memakan uang rakyat, masih ada hukum yang bisa dibeli, miris !! Negara kita makin dijajah.
Namun saya percaya diluar sana masih banyak orang yang masih peduli akan bangsa ini. Masih banyak anak negeri yang bijak di negeri ini. Kita !! Pemuda Indonesia, Indonesia ada dipundak kita, masa depan Indonesia ada di genggaman kita. Saya harap pemuda Indonesia sadar atas tugas dan tanggung jawabnya untuk negeri tercinta kita Indonesia. Dengan giat belajar, berantas kebodohan jangan lengah dan jangan pernah malas. Maju terus pantang mundur demi Indonesia jaya. Merdeka !!
