Apa kabar kemerdekaan kami
Masih teringat dalam rekam jiwa
Atas semangat empat lima
Tangan tangan gagah menekan mundur penjajah
Membebaskan ibu pertiwi dari cengkraman para raja tamak
Haru
Bangga
Indonesia telah merdeka
Namun apa kabar kemerdekaan kami ?
Maaf kami telah lupa
Lupa akan jasa akan darah akan semangat masa lalu
kami lah pengkhianat kemerdekaan
tak siapa
bukan siapa
tapi kami semua
maaf…
otak dan hati kami rusak
hancur sudah negri ini
kemerdekaan hanya tinggal symbol
kemerdekaan hanya sekedar seremonial
masa keemasan dulu telah memudar
apa kabar negri mu wahai pahlawan ?
tertunduk
menangis
sedih bila kau menyaksikannya
betapa hancur negri kita tercinta
kedaulatan hilang dari genggaman
apa kabar rakyat mu wahai pahlawan ?
taka da lagi yang mencintai bangsa tempat pijakan
yang tertinggal hanyalah bangkai kemanusiaan
tuan dan nyonya berdasi hanya sibuk sikut kanan kiri berebut kursi
dijalanan habislah tunas tunas bangsa mu
hanya sibuk larut dalam euphoria gengsi
kapan ?
kapan negri ini beranjak pergi dari pikiran prakmatis
kapan berlalu dari gaya hidup hedonis
kapan berontak dengan sikap indovidualis
kapan ?
kapan ? menyingkirkan krikil nyata penghalang kemerdekaan sebenarnya
ahh negriku aku rindu masa emas mu