top of page

Mewujudkan kesatuan dan persatuan, memperkokoh semangat gotong royong menuju Indonesia emas 2045



Pada hari Jumat 14 Agustus 2015 pukul 14.00 WIB di Gedung Baleka-II Komplek Balaikota Depok telah dilaksanakan seminar dengan tema “Menyongsong 70 tahun kemerdekaan RI, bersama kita hadapi ancaman nyata kehidupan bangsa, wujudkan kesatuan dan persatuan, memperkokoh semangat gotong royong menuju Indonesia emas 2045”. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kodim 0508/Depok bekerjasama dengan Lisuma Universitas Gunadarma dan Pemkot Depok. Acara tersebut diikuti + 300 orang peserta terdiri dari pelajar SLTA, mahasiswa, Ormas, organisasi pemuda, instansi pemerintah dan anggota Kodim 0508/Depok, adapun ketua penyelenggara Sdr.Elmy Pajrial dan Ketua Lisuma Universitas Gunadarma Sdri.Cahyu ningsih serta dihadiri oleh Wakil Walikota Depok (KH.Idris Abdul Shomad), Dandim 0508/Depok (Letkol Inf Santosa,S.Pd), Ketua FKUB (Habib Idrus Al-Attas), Rektor Univ.Gunadarma (Prof.Dr.Ir.Hanondo Wijanarko M.Eng) dan Kakesbangpol (Drs.Taufan Abdul Fatah). Dalam sambutanya Dandim 0508/Depok menyampaikan “Rasa terima kasihnya atas terselenggaranya acara tersebut, semoga ke depannya acara seperti ini bisa diadakan kembali”. Selanjutnya Wakil Walikota Depok membuka jalannya acara seminar dan menyampaikan “Kita terdiri dari berbagai suku dan agama, banyak di luar sana yang menghendaki kita tercerai berai menjadi negara yang kecil-kecil, maka dari itu rasa persatuan harus kita galang terus,kami sebagai generasi yang sudah tua berharap dapat melihat para pemuda yang dihadapannya ada yang kelak menjadi pemimpin di negeri ini”. Adapun sebagai pembicara dalam seminar tersebut antara lain :

a. Habib Idrus Al-Attas (ketua FKUB), menyampaikan “Dalam makalahnya bahwa identitas/jatidiri bangsa sangat penting, tidak boleh hilang dan rusak, sebagai negara sehat, setidaknya harus memiliki 3 kekuatan. Stabilitas Nasional menjadi kekuatan yang pertama, yang kedua adalah Kedaulatan Nasional. Kedaulatan sendiri memiliki dua sektor yaitu kedaulatan teritorial dan kedaulatan ekonomi”. b. Letkol Inf Santosa, S.Pd (Dandim 0508/Depok), tema menuju 100 tahun Indonesia emas, dalam makalahnya menyampaikan “Negara ini berdiri dari Proklamasi Kemerdekaan 1945, pemahaman bahwa PKI tidak salah, PKI kan pengkhianat adalah salah, PKI adalah pengkhianat dan bersalah, ini harus di ketahui oleh para pemuda yang kelak menjadi pemimpin negara ini. Persoalan kita saat ini adalah populasi penduduk, ini juga menjadi persoalan dunia. Populasi penduduk dunia sangat tinggi dan hingga sekarang penduduk dunia mencapai 7 miliar di tahun 2011. Persoalan berikutnya adalah masalah pangan. Kelangkaan pangan mengakibatkan 1 orang penduduk dunia meninggal akibat kekurangan pangan atau 15 juta orang meninggal/tahun penduduk dunia meninggal. Indonesia sebagai negara yang paling strategis/terletak di garis kpistiwa akan menjadi rebutan karena di negara Indonesia tersedia pangan dan energi yang cukup”. c. Prof.Dr.Ir.Hanondho Wijanarko, M.Eng (Univ.Gunadarma), menyampaikan “di Negara maju setiap masalah yang akan terjadi sudah diperkirakan jauh sebelum terjadi, tapi di negara kita masalah terjadi kemudian baru dipikirkan 5 tahun kemudian, lebih real negara kita lebih suka jualan mobil, membangun jalan, tapi tidak pernah dipikirkan dengan apa mobil itu nanti jalan”. d. Cahyuningsih (ketua Lisuma Univ.Gunadarma), menyampaikan tema keterwakilan perempuan di dalam ranah publik. Perbedaan kalimat perempuan dan wanita membuat arti yang berbeda, seakan kata perempuan lebih kasar, padahal sama saja. Di jaman dahulu/masa perang kemerdekaan, organisasi lebih suka menggunakan perempuan, tapi tidak dengan sekarang”.

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page