Tanaman Obat Keluarga

Tanaman obat keluarga (Toga) adalah tumbuhan yang ditanam oleh keluarga di sekitar lingkungan rumah yang mempunyai khasiat penyembuhan sebagai apotek hidup yang dimanfaatkan oleh keluarga secara sederhana. Toga ini memiliki pengaruh besar untuk masyarakat kecil. Tujuan tanaman obat keluarga (TOGA) :

Sebagai tanaman obat keluarga.
Sebagai penganggulangan pertama pengobatan suatu penyakit.
Membantu masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan secara sederhana.
Sebagai sistem pengobatan yang murah dan aman.
Untuk mempercepat penyembuhan penyakit.

Mengapa tanaman obat keluarga (TOGA) perlu dimanfaatkan?

Pada umumnya, obat-obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternative pengobatan yang lebih murah.
Efek samping yang ditumbalkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.
Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran modern.

Macam-macam tanaman obat keluarga (TOGA) dan Manfaatnya :

Tanaman obat yang dimanfaatkan akar/ rimpangnya,

Aren Obat, dimanfaatkan untuk diuretik/ peluruh kencing.
Alang-alang, dimanfaatkan untuk diuretik dan sariawan.
Bangle, dimanfaatkan untuk sakit kepala, nyeri perut dan susah BAB.
Jahe, dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh dan mengobati masuk angina.
Kencur, dimanfaatkan untuk penambah selera makanan, obat batuk dan peluruh keringat.
Kunyit, dimanfaatkan untuk diare, masuk angina dan kejang-kejang.
Lempuyang, dimanfaatkan untuk pelangsing alami, diare dan disentri.
Lengkuas, dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit kulit dan anti bakteri.
Temu giring, dimanfaatkan untuk obat pelangsing dan mengeluarkan cacing.
Temu lawak, dimanfaatkan untuk mengatasi maag, diare dan penambah selera makan.
Temu ireng/ hitam, dimanfaatkan untuk menambah selera makan, obat cacing dan mengobati letih dan lesu.
Pepaya, dimanfaatkan untuk obat cacing.
Pule Pandak, dimanfaatkan untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Tanaman obat yang dimanfaatkan batangnya,

Brotowali, dimanfaatkan untuk obat demam, diabetes dan cacingan.
Serai, dimanfaatkan untuk memutihkan gigi, detoksifikasi dan mengurangi kram menstruasi.
Delima, dimanfaatkan untuk obat anti cacing pita.
Jeruk nipis, dimanfaatkan untuk anti septik, sariawan dan obat kumur.
Kayu manis, dimanfaatkan untuk obat batuk, rematik dan sesak napas.
Kemukus, dimanfaatkan untuk obat anti radang atau pembekakan pada lender saluran kemih.
Pulasari, dimanfaatkan untuk obat kembung dan masuk angin.

Tanaman obat yang dimanfaatkan daunnya,

Daun sirih, dimanfaatkan untuk obat batuk dan anti septik.
Daun pepaya, dimanfaatkan untuk demam dan disentri.
Daun kumis kucing, dimanfaatkan untuk diuretic/ peluruh kencing.
Daun jambu biji, dimanfaatkan untuk obat diare/ mencret.
Daun kemuning, dimanfaatkan untuk obat diare dan disentri.
Daun pacar cina, dimanfaatkan untuk batuk, bisul dan perut kembung.
Daun murbei, dimanfaatkan untuk diuretik.
Daun saga, dimanfaatkan untuk batuk, sakit tenggorokan dan sariawan.
Daun randu, dimanfaatkan untuk diare dan obat kumur.
Daun landep, dimanfaatkan untuk rematik dan nyeri pada otot dan siku.

Tanaman obat yang dimanfaatkan buahnya,

Cabe, dimanfaatkan untuk obat gosok, rematik dan masuk angin.
Belimbing, dimanfaatkan untuk batuk, sesak napas dan mengeluarkan dahak.
Jeruk nipis, dimanfaatkan untuk demam, batuk dan sariawan.
Kapulaga, dimanfaatkan untuk maag dan kembung.
Kemukus, dimanfaatkan untuk obat radang atau pembengkakan saluran kandung kemih.
Ketumbar, dimanfaatkan untuk obat anti kembung.
Mengkudu, dimanfaatkan untuk diuretik, obat batuk dan menurunkan tekanan darah.