top of page

kamu Depresi??? Ini cara ngatasinnya.



Masih percaya dengan ramalan? Masih percaya ilmiah ilmiah yang aneh ( pseudosains) ? masih percaya golongan darah terbentuk adanya kepribadian? Didalam psikologi, dikenal perilaku- perilaku menyimpang dari perilaku yang normal sebagai gejala dari gangguan mental. Penyimpangan perilaku ini dapat disebabkan oleh adanya kelainan psikis pada orang yang bersangkutan. Tetapi bisa juga disebabkan adanya stressor yang dari luar maupun lingkungan yang mempengaruhi. Gangguan mental seringkali bersifat fisik contohnya pecandu narkoba bisa menjadi agresif curiga dsb, tergantung dia memakai narkoba yang digunakannya, namun bisa murni gangguan psikologis ( mental ) misalnya depresi berat karena putus cinta atau gagal masuk perguruan tinggi negeri. Maka dari itu saya akan membahas kesehatan mental tentang fenomena depresi. Apa yang dimaksud dengan depresi? Apa penyebab depresi? dan perawatan apa sih untuk menangani depresi? nah simak ya semoga mengerti.

Menurut sarlito sarwono (2012) depresi disebut juga dengan unipolar disorder cirinya adalah low mood yaitu perasaan murung, kehilangan gairah untuk melakukan hal-hal yang dilakukannya. Bisa terjadi sekali, sebentar, sering, selama hidup, bisa mendadak berat. Depresi pada orang normal dapat diartikan sebagai keadaan murung (kesedihan, patah hati, dan patah semangat) yang ditandai dengan rasa tidak puas, menurunnya aktivitas, dan pesimisme di dalam menghadapi masa yang akan datang. Sedangkan depresi secara abnormal dapat diartikan sebagai ketidakmampuan yang ekstrim untuk merespon stimulus dan disertai menurunnya nilai diri, ketidakmampuan, delusi, dan putus asa. (Chaplin, 1995) Apa sih penyebab Depresi? Apa yang membuat orang jatuh dari “Down state” ke “Depression”? Kenapa seseorang bisa jatuh ke “Depression” dan yang lain bisa balik lagi ke “Normal state”? Secara sederhana, hal tersebut bisa dijelaskan dengan mengenali bahwa secara mental, manusia bisa dikelompokkan menjadi dua tipe golongan, yaitu manusia yang lemah secara mental dan kuat secara mental. Sebut saja group rentan (vulnerable) dan group tangguh (resilient). Apa yang membuat seseorang masuk di group rentan atau tangguh? 1. Stress Seberapa berat dan durasi stress yang dialami seseorang mempengaruhi perkembangan penyakit ini. Satu hal yang perlu dipahami tentang stress dan masih salah kaprah adalah anggapan bahwa stress hanya bisa dialami oleh orang dewasa. Big no! Stress bisa dialami siapa saja mulai dari janin-bayi-balita sampai usia dewasa. Anak-anak yang sedang dalam tumbuh kembang justru berada dalam usia rentan terhadap stress, termasuk bayi yang mengalami stress saat berada di kandungan, nantinya bisa berkembang menjadi individu yang rentan terhadap stress. 2. Kondisi sosial di lingkungan kita Kalau kita sedang sedih pada masa-masa awal, ada kemungkinan kita menjauh dan menarik diri dari lingkungan sosial. Tetapi sebetulnya hal tersebut semakin memperparah kondisi depresi seseorang. Berbicara dengan sahabat ataupun pihak professional akan lebih efektif membantu meringankan gejala depresi. 3. Faktor genetik Faktor yang sering dianggap remeh, tetapi sebenarnya memiliki peranan besar dalam perkembangan penyakit ini. Beberapa studi terakhir menyimpulkan bahwa depresi berkaitan erat dengan riwayat keluarga. Jika ayah atau ibu menderita depresi atau saudara kandung memiliki riwayat depresi maka seseorang akan lebih rentan untuk menderita depresi. Beberapa variasi genetik juga menentukan apakah seseorang tersebut rentan atau tangguh. Misalkan studi kasusnya pada saat pemilu banyak yang ingin menjadi caleg atau ketua dprd. Jika tidak dapat mereka bisa stress dan depresi bahkan bisa gila dikarenakan banyak yang dikeluarkan (uang, barang, dsb) untuk menjadi seorang caleg. Dari contoh kasus tersebut disebabkan dari standar tujuan personal yang tinggi dapat berakibat pada pencapaian dan kepuasan akan diri. Akan tetapi, saat manusia menempatkan suatu tujuan yang terlalu tinggi mereka kemungkinan untuk gagal lebih tinggi. Harapan yang terlalu tinggi. Masalah yang kecil terlalu dibesar - besarkan, melakukan penilaian yang salah. Mereka menentukan standar yang tidak realistis dan sangat tinggi, sehingga pencapaian pribadipun dinilai sebuah kegagalan. Cenderung memperlakukan diri dengan buruk karena keterbatasan mereka, dan tidak puas diri. Kegagalan inilah yang menyebabkan seseorang depresi. Bandura (1986,1997) yakin bahwa depresi diffunsi terjadi dalam salah satu dari tiga subfungsi regulasi diri :

  1. Observasi diri,

  2. Proses penilaian,

  3. Reaksi diri.

Perawatan untuk menangani seseorang yang depresi adalah jika depresi itu murni tidak diperlukan perawatan, depresi ini terjadi sesekali, sebentar, dan ringan. Misalkan remaja yang tidak boleh malam mingguan oleh orang tuanya. Depresi yang memerlukan perawatan adalah depresi yang lama dan berat seperti contoh kasus yang tadi sehingga menggangu kehidupan sosial orang yang bersangkutan, termasuk menggangu pekerjaan, pelajaran, atau pergaulan. Biasanya dilakukan psikoterapi atau psikiater untuk memberikan obat anti depresan. Namun dukungan dari sekitar, keluarga dan masyarakatlah yang sangat membantu dalam mengurangi maupun menghilangkan depresi. dengan berbagi cerita masalah kehidupannya. Saling mengerti dan memahami satu sama lain, dan sebagainya. Depresi adalah penyakit suasana hati. Jika hati sedang kalut sedih dan depresi bisa menyebabkan aktivitas terganggu, mentalnya turun dan kesehatan maupun jiwanya akan ikut juga terganggu. depresi menyebabkan hidup ini tidak ada gunanya, bahkan dapat membunuh diri sendiri entah dengan bunuh diri maupun narkoba. Maka bersihkan diri anda dari penyakit depresi jagalah mental anda rajinlah olahraga jika ingin badan dan tubuh yang sehat. Karena “mensana in conpore sano” yang artinya “didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Daftar pustaka : Feist, Jess. Feist,Gregory J. (2011) Teori Kepribadian 2. Jakarta: Salemba Humanika Sarwono, Sarlito W. (2012) Pengantar Psikologi Umum. Cet 4. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Riyanti, Dwi B.P, Hendro Prabowo (1998) Psikologi Umum 2. Jakarta : Universitas Gunadarma

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page